Aku adalah sang debu dan KAU adalah alam semesta tapi kadang ku berani mengangkat kerah bajuMU
Aku adalah plankton dan KAU adalah jagat raya tapi kadang ku berani mengacungkan belati
Kadang secara tak sadar aku meludah dihadapanMU
Aku bahkan tak menggubris panggilanMU
Aku tak takut lagi akan hardikMU
Entah berapa kali kupalingkan wajah ini ke hadapan para Iblis
Tapi apa yang KAU lakukan atas perlakuanku, kau bahkan tak pernah memperlihatkan garis amarah
KAU tak pernah melepas pelukanmu
KAU tak pernah henti mengusap kepalaku
KAU tak pernah bisa menghentikan tepukan-tepukan kecil dipundaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar