Senin, 10 Desember 2012

Harapanku Di Hari Ulang Tahunmu

Sesuai dengan judulnya,  tulisan ini merupakan harapanku di ulang tahunmu.Sebenarnya agak lucu, kau yang ulang tahun tapi aku yang berharap, bukankah tradisi "make a wish" hanya bagi yang ulang tahun?. Lupakan, lupakan itu, lagi pula blog ini miliku.

Kau yang beberapa menit yang lalu menginjak usia 20 tahun, pernahkah kau berpikir bahwa waktu "berlari" sangat cepat. Apakah kau ingat, kau pernah asik menikmati permen loly dengan rambut kepang kuda? atau mungkin kau ingat ketika pertama kali Ibu-mu membantu mengenakan seragam sekolah? bila kau ingat, maka tentunya kau setuju bila waktu sangat angkuh, ia berlari seakan tak pernah beristirahat walau hanya sekedar untuk minum teh saja.

Usia 20 tahun itu memiliki tantangan, ingat ketika negara ini berumur 20 tahun ada peristiwa besar yang sampai saat ini menjadi misteri sekaligus tantangan bagi para generasi penerus setelahnya. Sama dengan sebuah negara, manusia di umurnya yang ke 20 tahun juga memiliki tantangan, bila umur 1-10 tahun digolongkan sebagai anak-anak, 11-19 tahun digolongkan sebagai remaja, maka usia 20 tahun dan di atasnya digolongkan sebagai orang dewasa, kata "dewasa" itulah yang menjadi tantangan.

Ada yang bilang bahwa sifat kedewasaan tidak bisa dilihat dari umur orang yang bersangkutan, aku setuju, tapi di usia 20 tahun, seseorang sudah relatif memiliki sifat kedewasaan. Kedewasaan itu bagaikan sebuah sepeda motor, ketika sabar bisa diibarakan sebagai mesinnya, ikhlas sebagai remnya, dan kematangan berpikir sebagai rodannya. 

Sejauh ini aku harap kau paham apa harapan yang aku tulis diatas, jika belum coba baca lagi, ulang terus sampai paham.

Mengapa aku mengharapkan hal itu?
Umur semakin tua, banyak contoh di sekeliling kamu tentang contoh kedewasaan maupun sebaliknya, masa kecilmu sudah lewat juga masa remajamu baru saja berlalu. Umurmu sudah berkurang 20 tahun, lalu apa alasanmu untuk berbuat sia-sia?

Oya, aku menulis ini bukan berarti aku sudah memiliki sifat itu, kita sama-sama belajar, kita sama-sama jadi murid dan guru, saling tegur bila ada yang patut di tegur, dan saling memberi contoh yang baik antar sesama.

Semoga Allah meridhai-mu, Amin
Selamat ulang tahun Dyah


  

Minggu, 28 Oktober 2012

Pilihan

Mana benar mana salah
Mana suka mana benci
Mana nyata mana bohong
Mana salut mana iri
Mana cinta mana hianat
Mana senang mana gusar
Mana doa mana sumpah
Mana bangga mana sombong

Hidup cukup sulit ketika kita ditemui oleh sinonim dan antonim. Kembali kepada kita ingin melingkari jawaban yang mana.
Pilihlah yang terbaik jika ingin lulus dalam seleksi alam. Aku ingat betul Orang Tuaku berkata, "tak akan pernah rugi jadi orang baik"

Published with Blogger-droid v2.0.9

Selasa, 16 Oktober 2012

sedikit kata

Hah !, remangnya jalanan malam memang juara. Jika sudah larut begini orang bebas kebut-kebutan, yang punya pasangan pun asik memacu rendah kecepatan motornya sampai ku bingung mengapa ia tak menepi dan berjalan kaki saja, itu jauh lebih romantis.

Ku tengok jam di lengan kananku, rupanya sudah jam setengah 12 malam, cukup cepat waktu hari ini, rasanya baru 15 menit yang lalu aku menikmati nasi goreng selepas bangun pagi.

Kadang bila penat seperti saat ini aku suka menepi dijalan, menikmati remangnya lampu jalan. Aku pikir selain pantai dan pegunungan, tepi jalan raya di kala malam bisa menjadi alternatif hiburan.

Salah bila kalian pikir aku menggoda "Perempuan nakal" bukan itu hiburan yang aku maksud. Aku tak memuja urusan bawah perut buat ku nomor satu tertawa, nomor dua menyendiri itu sudah cukup.




Kamis, 11 Oktober 2012

Nasi Padang

Dua bungkus nasi padang yang kubeli siang itu kubawa keluar rumah makan. Di sebuah tempat parkir rumah makan kita dapat memandang padatnya lalu lintas siang itu. Suara klakson yang bersaut-sautan mengambarkan situasi emosional si pengguna jalan karena harus mengejar waktu ditambah terik matahari yang siang itu seperti sedang "galak-galaknya". Pandanganku berubah kearah seorang ibu yang sedang menggandeng tangan anaknya di tepi jalan. Si Ibu umurnya kira-kira 45 tahunan sedangkan si anak kira-kira seumuran dengan siswa SMP kelas 2. Mereka berjalan kearah rumah makan dan otomatis berpapasan denganku.

Kira-kira 5 langkah didepan pintu masuk rumah makan sang anak terjatuh dan sedikit meringis kesakitan, lalu si Ibu membantunya berdiri sambil menasihati agar hati-hati bila berjalan tetapi si anak hanya membalas ucapan Ibunya dengan kata-kata yang sukar aku mengerti, rupanya si anak mengidap down syndrome.

Aku berpikir dari kejadian ini, bila dibalik, bila orang tua mengidap down syndrome dan anak yang sehat, akankah si anak mau mendampingi orang tuanya ?.
Akankah si anak mau membangunkan tubuh orang tuanya yang jatuh, atau si anak akan terus berjalan masuk kerumah makan untuk memesan makanan?

Apa pun jawaban dalam pikiranku, aku sepakat dengan peribahasa "Kasih anak sepanjang galah, kasih orang tua sepanjang hayat"

Selasa, 09 Oktober 2012

Aku Juga Sayang Kamu

Tak banyak ledakan-ledakan istemewa dalam hidupku. Tapi belum lama aku mendapatkan bukti bila Tuhan Maha Pengasih. Aku mungkin umatNYA yang bodoh, aku selalu minta apa pun yang kuharapkan dan tak lama aku mendapatkan keinginanku, tapi balasan dariku apa? boro-boro untuk menyempatkan kaki ini ke Masjid, dirumahpun dahi ini jarang menyentuh sajjadah (Ya Allah, Terimakasih dan maafkan Aku).

Aku heran kenapa masih banyak orang yang "menyembah batu", mereka punya Tuhan lalu kenapa mereka masih ragu?.

Aku sangat percaya ungkapan seperti ini  "Doa orang hanya masalah waktu, cepat atau lambat pasti dikabulkan. Jika tidak dikabulkan mungkin Tuhan punya rencana-rencana baik selain itu" 

Aku semakin yakin apa yang dikatakan Bapak, jika Tuhan sangat menyayangiku.

Malam ini jam menunjukan pukul 01.30 WIB dan mata ini sama sekali belum ada tanda-tanda mengantuk, mungkin aku masih merasa senang, karena kabar baik itu datang, kabar yang bakal jadi sejarah dalam hidupku.

Terimakasih Tuhan, aku juga sayang kamu